Selasa, 29 Januari 2013

Selingkuh.

Tajam, patah, hancur, sakit, air mata. Itu mungkin segelintir kata-kata yang cukup mampu menggambarkan perasaan seseorang yang pernah di duakan. Ngga tau kenapa, atmosfer Cirebon siang ini menuntun naluri Gw untuk sekedar memposting tentang 'selingkuh' karena memamng kalo denger kata selingkuh otak gw langsung mendeskripsikannya panjang lebar. Menurut Gw ngga ada orang yang ngga sakit diselingkuhin, iya lah namanya juga membagi hati kalo selama berhubungan Dia memang sungguh-sungguh membagi hatinya Maka Dia ngga akan rela apabila hati yang sudah Dia berikan kepada seseorang pilihannya itu terbagi. Kalo toh ternyata Dia bersikap biasa aja dengan respon "oh yaudah biarin aja" itu yang perlu di pertanyakan, bisa jadi hubungan yang sudah dijalin selama ini tuh hubungan yang dijalani tanpa hati yang cuma "se-iye se-kata" tanpa se-hati. Untuk yang sudah merasakan bagaimana rasanya selingkuh mungkin udah tau banget alasan-alasannya yang bisa dibilang ngga sedikit, terlepas itu alasan atau pembelaan. Banyak orang yang langsung men-judge kalo pelaku perselingkuhan itu salah. Ngga semua tuduhan mereka benar sih sebenernya, salah memang ketika seseorang yang berselingkuh itu berarti Dia tega menyakitai dengan membohongi pasangannya dan mencari kepuasan lain dengan orang yang berbeda, salah satu sifat manusia yang tidak pernah puas juga mungkin jadi salah satu hal pemicunya tapi salah penempatan aja kali. Ada asap ada api dong pasti, begitu juga orang selingkuh, Dia punya alasan kenapa Dia melakukan itu mungkin ya itu karena Dia kurang perhatian dari pasangannya, Dia merasa di abaikan karena kesibukan pacarnya, dan bahkan ada yang agak 'sakit' nih kaya misalnya mau selingkuh karena memang sudah diniatkan dari hatinya agar bisa punya pasangan yang lebih dari satu suatu kebanggan mungkin. Dan bahkan seseorang yang ada disekitarnya, yang awlnya hanya teman biasa namun ketika Dia datang disaat yang 'tepat' (saat seseorang benar-benar membutuhkan untuk didengar), itu bisa memicu ada perselingkuhan. Ngga akan pernah ada manusia yang sempurna, Dia bisa saja mencari kekurangan pasangannya dengan memacari orang lain tapi suatu saat Dia juga akan menemukan seseorang yang lebih dari orang itu. Intinya satu hal, Ketika Cinta itu menyatukan kedua manusia bukan kelebihan yang dicari tapi proses untuk saling mengerti dan memhami kekurangan masing-masing untuk mencapai kesempurnaan. Kita mungkin tidak selamanya bisa melihat dan mendengar tingkah laku pasangan Kita, tapi ada Tuhan ko yang Tahu akan semuanya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar